Jumat, 31 Mei 2013

Pemulihan Diri (Bag. 8)


Bagaimana dengan kamu yang sudah jatuh atau sudah terlanjur rusak? Pertama, bahwa kamu masih berharga di mata Tuhan. Tuhan tidak berurusan dengan kamu, masa lalumu atau kamu kemarin. Tuhan berurusan dengan kamu hari ini, dan bisa menjadi apa kamu ke depan. Belum tentu orang yang sudah jatuh tidak bisa lebih baik dari yang belum pernah jatuh. Masih ada kesempatan yang disediakan Tuhan untuk memulihkan kembali hidupmu. Tetapi jangan memberi kesempatan lagi iblis merusak hidupmu. Kamu pernah memberikan dirimu kepada dosa, sekarang serahkan hidupmu untuk Tuhan.
Bagi wanita, ajaklah pasanganmu untuk tidak berbuat dosa lagi. Ajak berkomitmen untuk melayani Tuhan. Jika ia menolak, walau rasanya berat dan rugi, putuskan hubunganmu dengan pria yang menjadi pacarmu hanya karena mau melakukan hubungan seks. Jangan takut kehilangan dia. Tuhan masih bisa menggantikan dengan yang jauh lebih baik. Kalau jelas-jelas pria atau wanita pacarmu tidak sesuai dengan kriteria yang baik, dan tidak mengubah diri, maka harus diputuskan dengan cara baik-baik. Jangan berusaha mengubah dia atau hanya karena kasihan.
Bagi pria pastikan bahwa hubunganmu dengan pacarmu tidak lagi melakukan percumbuan. Orang dewasa adalah orang yang memiliki keahlian atau kesanggupan mengendalikan diri dan menunggu. Jangan “makan” sebelum waktunya. Keduanya harus bertobat. Nikmati berpacaran tanpa dosa. Itulah kemerdekaan atas nama cinta. Sebagai pewaris Kerajaan Allah, dan panggilan sebagai “corpus delicti” beranikan dirimu berbeda dengan dunia.
Jangan menyalahkan pacarmu atas apa yang sudah
terjadi. Lebih baik setiap kamu mengakui dosa di hadapan Tuhan dan bertobat untuk tidak berbuat dosa lagi. Menyalahkan orang lain hanya mengorbankan dendam yang sangat merugikan jiwa sendiri. Ingat, tidak pernah ada suara tepukan sebelah tangan. Kesalahan itu terjadi karena kedua belah pihak menyetujuinya.
Perubahan bisa terjadi atau berlangsung ketika perubahan itu kita gerakkan sendiri dengan usaha yang serius. Tuhan sudah menyediakan semua fasilitas perubahan, adapun seberapa efektifnya tergantung masing-masing individu. Hal ini tergantung komitmen seseorang terhadap perubahan yang dikehendaki oleh Tuhan.  

Sahabat, demikian uraian pembahasan mengenai seksologi ini yang sudah saya uraikan menjadi 8 bagian. Semoga bermanfaat untuk kaum muda, Tuhan memberkati :)
Read more>>

Kamis, 30 Mei 2013

Langkah Penting Yang Harus Dilakukan (Bag. 7)

Tidak ada cara lain untuk dapat menghindarkan diri dari praktek yang tidak pantas ini selain mengisi pikiran dengan Firman Tuhan. Kalau seseorang tidak mengisi pikirannya dengan kebenaranFirman Tuhan tidak berkomitmen untuk melayani Tuhan serta hidup suci, mustahil ia bisa menjaga kesuciannya secara benar. Firman Tuhan mengatakan: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Fil 4:8). Harus diingat bahwa pikiran adalah medan pertempuran awal. Seorang yang gagal menaklukan pikirannya tidak akan bisa menaklukkan daging dan nafsunya. Seorang yang mencemari pikirannya dengan film-film porno tidak akan pernah berhasil menaklukkan nafsunya.
Masalah pula bagaimana seorang pemuda tertarik memikirkan hal-hal yang kudus ini? Jawabnya adalah mereka harus membangun mind set-nya dalam kebenaran Firman Tuhan secara memadai. Dalam hal ini perlu ketekunan dan kesungguhan yang panjang mengkonsumsi kebenaran Firman Tuhan yang murni sehingga menemukan tujuan hidup, mustahil seseorang bisa menjaga kesucian dan hidup berkenan kepada-Nya.
Baik pria maupun wanita harus hidup dalam planning yang jelas. Selain mengerti apa tujuan hidup ini, harus berpikir dengan serius untuk apa menikah? Kapan harus menikah? Bagaimana kriteria jodoh yang dikehendaki oleh Allah? dan lain sebagainnya.
Bila bertemu dengan seorang pria, bagi wanita harus mempersoalkan apakah ia pantas menjadi ayah anak-anaknya, sebaliknya bagi pria harus mempersoalkan pantaskah ia menjadi mama anak-anaknya? Selanjutnya harus ada pertanyaan pula: apakah ia sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati orangtuaku seperti aku mengasihi dan menghormati mereka? Apakah ia bisa menerima keberadaanku dan keluarga besarku. Semakin tinggi tanggung jawab dan kedudukan seseorang maka pasangannya semakin harus berkualitas tinggi.
Selalu harus ada batas yang jelas sebelum terikat perkawinan. Bukan hanya secara fisik tetapi juga batin. Hubungan yang terlalu berlebihan dekat dimana masing-masing sangat tergantung, itu berarti sebuah relasi yang sudah tidak sehat; abnormal. Untuk itu perlu diperhatikan hal ini: Pertama, hubungan dengan Tuhan harus lebih dekat. Kedua, hubungan dengan orang tua harus tetap dijaga. Harus tetap diingat bahwa orang tua sering memiliki obyektifitas yang sangat tinggi. Suara mereka harus sungguh-sungguh didengar dan dihargai. (seminar seksologi, oleh Dr. Erastus Sabdono).


Sahabat, pikiran kita akan terbentuk dari apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar di sekitar kita, pikiran adalah tahta, siapa yang akan bertahta di pikiran kita apakah Allah atau Iblis??
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Fil 4:8)
Read more>>

Rabu, 29 Mei 2013

Mengenal Siapa itu Alexa


Alexa, Alexa yang mana ya?. Artis yang cantik itu bukan?. 3 hari yang lalu saya masih belum tahu siapa sih Alexa?. Setelah saya membuat Blog Hot Wow ini, akhirnya saya bertanya kepada teman-teman. Dan dapat !!!.  Berikut ini meurut Om Marlon Alamo, temen saya. Katanya begini :



Alexa rank, apa sih  Alexa rank itu? Dan kenapa banyak para blogger ingin mendapatkan peringkat yang baik di alexa.com? Mari kita bahas. Alexa internet inc merupakan sebuah perusahaan berbasis di California yang membuat situs alexa.com, situs alexa.com menyediakan statistik pengunjung sebuah website, data kepemilikan situs, popularitas situs, beserta urutan situs website atau blog. Alexa membuat ranking atau urutan sebuah situs terhadap jutaan situs lainnya yang ada di Internet dan disebut dengan alexa rank. Alexa rank diurutkan berdasarkan popularitas serta jumlah kunjungan sebuah situs.

Urutan alexa rank menghitung 1 sebagai rangking terbaik. Selain urutan global (urutan seluruh dunia), alexa juga mengurutkan situs berdasarkan Negara atau letak geografis. Untuk menghetahui tentang alexa lebih lanjut bisa dibaca di http://www.alexa.com/company

Alexa rank sering dijadikan tolak ukur sebuah situs. Banyak broker paid review menjadikan alexa rank sebagai penentu harga perReview, contoh : Jika blog saya mempunyai rank 14.232 sedangkan rangking blog anda 2.324.232, maka blog saya akan dibayar lebih mahal jika membuat review sebuah produk atau jasa. Selain itu banyak program periklanan yang hanya mengijinkan iklan dipasang pada situs dengan rangking tertentu, misalnya idblognetwork hanya mengijinkan iklan mereka dipasang di situs dengan alexa rank minimal 10.000.000 (rangking harus lebih baik dari 10.000.000).

Untuk mengetahui rangking sebuah situs web atau blog dari alexa, silahkan kunjungi alexa.com kemudian masukan domain situs web ke mesin telusur yang disediakan. Bisa juga dengan memasang alexa toolbar untuk mengetahui rangking alexa sebuah situs secara otomatis ketika mengunjungi situs tersebut. Alexa toolbar bisa didapatkan di http://www.alexa.com/toolbar

Yap, cukup lumayan info ini bisa saya jadikan bekal ngeBlog. Tapi, setelah saya menemui mbak Alexa, curhat sana,curhat sini, selalu jawabanya “No Data” !. Gimana ya?. Lantas saya Tanya lagi ke Om Hotline Terkini, kembali dia menyarankan untuk mendapatkan BackLink, Memasang Toolbarnya mbak Alexa, dan Posting deh mengenai mbak Alexa yang ini. Makanya Saya post artikel ini. Dan mudah-mudahan segera saya mendengar dari mbak Alexa yang cantik itu mengatakan “ Okay,..Lanjuuut”. Dan suatu hari nanti saya yang mengucapkan “terima kasih Alexa, dan Om Marlon Alamo.
Read more>>

Akibat Hubungan Seks Sebelum Menikah (Bag. 6)


Akibat bercumbuan sampai melakukan hubungan seks sebelum menikah sangat fatal. Hal ini akan membangun kebiasaan yang mencandu. Sehingga kebersamaan dengan teman wanita selalu diarahkan kepada pengalaman romantisme dan pemuasan nafsu belaka. Hal ini membangun permanen kebiasaan buruk. Setiap kali bertemu tidak akan merasa puas sebelum melakukan ciuman, bercumbuan sampai pada ejakulasi dan orgasme. Dalam hal ini pria gagal mengendalikan diri dan wanita gagal mempertahankan diri. Memang kedua belah pihak terkesan saling mencintai, memberi dan memuaskan tetapi sebenarnya keduanya saling merusak.
Hal ini akan membuat seseorang tidak menghargai pasangannya. Harga yang diberikan kepada pasangan (teman lawan jenisnya) seharga pemuasan nafsu. Hal ini akan membuat seseorang gagal mengenal teman lawan jenisnya. Bagi wanita, perhatikan ini: Pria yang berpenampilan menarik dan kelihatan perhatian kepada seorang wanita belum tentu pria yang pantas menjadi ayah anak-anakmu.
Kalau sudah melakukan hubungan seks di luar pernikahan memang bisa pada akhirnya menikah, tetapi kalaupun menikah tidak sedikit yang menikah tanpa perasaan cinta yang murni lagi, sebab kemurnian cintanya telah dirusak pada masa berpacaran dan keindahan bulan madu juga tidak utuh sebab sudah digerogoti pada waktu berpacaran.
Bagi orang-orang muda yang membangun hubungan dengan lawan jenis hanya untuk mengisi waktu dan pemuasan seks, maka ia tidak akan maksimal mengembangan diri. Banyak potensi mahal yang ada padanya tidak berkembang atau tidak pernah berkembang, terkubur selamanya. Penyesalan akan terkubur suatu hari nanti, tetapi keadaan sudah tidak bisa diperbaiki sebab tidak ada kesempatan lagi. Oleh sebab itu jangan membuang energy pada “tong sampah”, tetapi pergunakan dan kembangkan selagi bisa dikembangkan dan ada kesempatan yang baik. (seminar seksologi, oleh Dr. Erastus Sabdono).

Sahabat,, jika seorang ibu rumah tangga sedang memasak makanan di dapur untuk keluarganya, dan setiap makanan yang sudah matang dicicipi si ibu, maka ketika suami dan anak-anaknya pulang untuk makan bersama, sang suami dan anak-anaknya akan dengan lahapnya menikmati makanan yang dihidangkan oleh sang ibu tadi, sedangkan si ibu yang memasak tidak menikmati makanan selahap suami dan anak-anaknya. Karena ibu tadi sudah mencicipi setiap makanan yang baru saja matang dari penggorengan.
Sahabat, begitu pula halnya hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah, suatu hari nanti ketika mereka masuk dalam ikatan pernikahan hubungan akan terasa hambar dan tidak dapat dinikmati dengan indah.




Read more>>

Senin, 27 Mei 2013

Pria Yang Bertanggung Jawab (Bag. 5)

Kenyataan yang tidak dapat dibantah, semakin banyak pria yang tidak berjalan dalam terang kebenaran Tuhan dalam mengelola perasaan dan dagingnya dalam berlayar di samudra cinta. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Tuhan menaruh cinta dalam kehidupan manusia dengan maksud yang jelas. Seorang pria yang akan menjadi imam dan kepala rumah tangga harus memiliki kebesaran jiwa untuk bisa bertanggung jawab terhadap hidup ini, terhadap dirinya dan orang lain, juga dalam mengelola cinta yang bisa bersemi di hati.
Harus ditegaskan bahwa cinta bukan sekedar perasaan apalagi nafsu libido. Untuk itu, harus dipegang teguh prinsip ini bahwa melakukan sentuhan fisik seperti ciuman dan percumbuan yang membuka pintu gerbang hubungan seks harus dihindari. Mengenal lawan jenis bukan untuk memuaskan nafsu seks atas nama cinta. Mengenal lawan jenis adalah pergumulan menemukan partner untuk bisa bersama melayani Tuhan dan membalas kebaikan orang tua . Jangan meneruskan hubungan dengan wanita yang tidak takut Tuhan dan tidak menghormati orang tuamu.
Hormati teman wanita dengan segala kehormatan untuk itu jangan perlakukan secara tidak sopan, seperti menciumi dan bercumbu apalagi berhubungan seks. Bayangkan dan pikirkan bahwa anda juga tidak ingin saudara wanitamu (adik atau kakak) diperlakukan seperti itu oleh pria yang tidak bertanggung jawab. Seorang pria seharusnya bukan saja menghormati teman wanitanya tetapi juga melindungi dalam artinya yang luas.
Membangun keintiman tidak melalui hubungan seks tetapi melalui sebuah pergumulan bersama bertumbuh dalam Tuhan. Ketika menyamakan persepsi mengenai hidup dan bersama memiliki komitmen melayani Tuhan maka seorang pria akan menemukan keintiman yang “tiada tara” dengan pasangan yang diberikan atau disediakan Tuhan baginya. Sangatlah indah kalau pasangan menjadi dewasa dan tua bersama.
Kenikmatan seks hanya boleh dinikmati di dalam ikatan janji perkawinan di hadapan Tuhan. Seks adalah ekspresi yang tulus dan benar dari cinta bukan pada waktu berpacaran tetapi dalam ikatan pernikahan. Jadi jangan lakukan sebelum waktunya. Memang ini berat bagi yang tidak mau menurut, tetapi ringan bagi yang mau taat. Kerjakanlah apa yang terbaik bagi Tuhan, dirimu serta orang lain walau tidak enak. Ingat rumus ini: Seks yang paling aman dan benar dalam masa berpacaran adalah tidak melakukan hubungan seks sama sekali. Jangan berpikir bahwa berpacaran tanpa seks seperti sayur tanpa garam. Garam dalam berpacaran bukanlah seks, tetapi pengertian untuk saling mempersiapkan diri guna hari esok.
Jangan berpikir bahwa hubungan seks dilakukan hanya kali itu saja, atau itu yang terakhir. Dimulai dari suatu kesalahan maka akan berulang terus sampai menghancurkan kehidupan. Juga jangan berpikir bahwa setelah melakukan itu lalu minta ampun kepada Tuhan dengan pikiran bahwa Tuhan pasti mengampuni. Ingat segala sesuatu yang ditabur akan dituai. (seminar seksologi, oleh Dr. Erastus Sabdono)


Sahabat, menemukan pasangan hidup ada baiknya apabila pasangan kita memiliki persepsi dan komitmen yang sama menganai hidup. Seseorang yang bisa diajak berdialog dan bertukar pikiran dalam mengatasi pergumulan hidup ini. Dengan kata lain memiliki kecerdasan berpikir yang sejajar/ seimbang. 

Wanita cantik atau Pria tampan saja tidak cukup sahabat, ada Pria yang memiliki istri cantik tapi ia tidak menemukan kesehatian dengan istrinya, malah ia lebih nyaman/ nyambung dengan wanita lain yang bahkan tidak secantik istrinya. Pria itu adalah Pangeran Charles dengan Camilia Parker.
Bahkan seorang raja Salomo yang terkenal dengan kemasyurannya dan kekayaannya memiliki 700 isteri dan 300 gundik, tentunya wanita-wanita tersebut tidak diragukan kecantikannya untuk selera seorang raja, namun jelas sahabat kecantikan para wanita-wanita tersebut tidak dapat memuaskan raja Salomo, dengan begitu banyaknya wanita yang dimiliki Salomo. Salomo sendiri yang memiliki banyak kekayaan, hikmat, dan wanita berkata "segala sesuatu adalah kesia-siaan". Namum ada seorang ratu dari Syeba, yang mengagumi hikmat salomo yang luar biasa tersebut, ratu Syeba rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk melihat segala hikmat Salomo. Sahabat, wanita-wanita Salomo sangat berbeda dengan ratu Syeba, istri-istri dan gundik-gundik Salomo hanya mengagumi kekayaan salomo, sedangkan ratu Syeba begitu mengagumi hikmat yang dimiliki oleh Salomo. Sahabat, apabila Salomo dan ratu Syeba menjadi pasangan hidup, tentu mereka sangat cocok dan sebanding.
Read more>>

Jumat, 24 Mei 2013

Kaulitas Wanita Mudah Jatuh (Bag. 4)

Ketika belum pernah melakukan hubungan seks pada masa remaja, seorang wanita akan berkata: “saya tidak akan melakukan hubungan seks selain dengan suamiku dan setelah pernikahan diberkati Tuhan atau pemberkatan di gereja”. Pada kenyataannya banyak yang tidak melakukan hal itu. Mengapa?
Banyak factor yang menjadi penyebab. Tentu pada mulanya tidak terbakar hawa nafsu, tetapi melalui pintu berciuman dan bercumbu maka ibarat kendaraan seperti meluncur di jalan menurun yang semakin curam, akhirnya terjadilah hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan sebelum pemberkatan nikah. Dalam hal ini nafsu yang menjadi kausalitas. Bagi pria hal ini lebih dominan daripada wanita.
Ketika wanita menolak ajakan pria melakukan percumbuan atau lebih, itu bukan berarti tidak cinta, justru itu cinta yang sesungguhnya. Dalam hal ini wanita melindungi pria. Jangan takut ditinggalkan pria itu. Kalau ia meninggalkanmu berarti dia memang pria jahat yang tidak pantas menjadi pasanganmu. Ketika kamu berhasil menolak ajakannya, kamu menunjukkan kelasmu sebagai wanita terhormat dan memuliakan Tuhan. Jika kamu sebagai wanita ingin agar pria menghormatimu, maka jangan memberikan tubuhmu kepadanya. Adalah hal yang harus tetap dimutlakan untuk tetap berkeadaan sebagai perawan sampai pada hari pemberkatan nikah.
Adalah bodoh bagi wanita yang berpikir sang pria akan bertanggung jawab. Melakukan hubungan seks sebelum pernikahan resmi sudah merupakan langkah tidak bertanggung jawab. Jangan percaya ketika ia berkata bahwa ia akan bertanggung jawab dan menikahinya. Jangan berpikir bodoh bahwa berhubungan seks sebelum menikah itu akan membuahkan hubungan lebih kuat dan langgeng. Biasanya malah sebaliknya. Kalaupun menikah sering dilakukan dengan terpaksa.
Seorang gadis menyerahkan kehormatannya kepada seorang pria karena berpikir bahwa pria itulah yang paling mengerti dirinya. Tanpa disadari ia rela memberikan yang seharusnya belum bisa diserahkan. Ia berusaha untuk mengerti pria itu dengan memberi segalanya. Justru dengan cara ini ia sedang merusak hubungan yang begitu agung tersebut. Kalau pria itu menodainya, justru menunjukkan bahwa ia tidak mengerti kebutuhan pasangannya yang belum resmi menjadi istrinya. Ketika seorang pria berkata: I love you, itu tidak selalu berarti “berkat” yang Tuhan berikan. Bisa merupakan bencana yang harus diwaspadai sampai harus bisa ditolak.
Gadis-gadis hendaknya tidak berpikir bahwa kamu tidak pernah mengalami indahnya cinta dengan segala kelengkapnya termasuk ciuman, percumbuan dan seks tanpa pria itu. Seakan-akan pria itulah satu-satunya manusia yang dapat membuat dirimu menghayati kewanitaan secara sempurna. Jangan merasa bahwa hatimu menjadi berbunga-bunga hanya dengan pria itu. Kamu belum melihat begitu banyak “pelabuhan” yang sangat besar kemungkinan jauh lebih baik dari pelabuhan sekarang ini.
Jangan berpikir bahwa hal itu dilakukan oleh sang pria hanya dengan dirimu dan merupakan pengalaman terakhir. Bukan tidak mungkin kamu ternyata hanya menjadi salah satu dari rumah singgah atau piala bergilir yang dipermainkan. Tidak sedikit seorang pria yang jatuh cinta kepada seorang gadis akan mengejar gadis itu, tetapi bila sudah berhasil memperoleh klimaks kepuasan seksnya, keindahan cintanya malah menjadi pudar. Tidak seperti sebelum berhubungan seks. Fenomena ini telah teruji melalui survey dan pengalaman panjang banyak psikolog dan konselor berdasarkan kesaksian dan pengalaman konkrit.
Banyak gadis-gadis memberikan dirinya secara tidak terbatas karena ingin membuktikan cintanya kepada pria tersebut. Ini tindakan ceroboh yang sangat konyol. Ia mencelakai dirinya dan mencelakai pria yang seharusnya dapat memberikan cintanya yang tulus dan sejati. Dengan hubungan mendalam yang terlarang tersebut ia berpikir dapat mengikat pria tersebut. Hal ini justru sebaliknya. Hubungan seks sebelum menikah membuat hubungan lebih cenderung rusak dan akhirnya tidak dapat dipertahankan.
  
Sahabat, ada sebuah ilustrasi cerita mengenai seekor unta dengan tuannya di padang pasir. Ketika malam tiba tuannya mendirikan sebuah kemah untuk bermalam dan beristirahat. Tuannya beristirahat di dalam kemah sedangkan unta beristirahat di luar. Karena udara dingin sang unta memasukkan hidungnya ke dalam tenda, sang tuan kaget melihat hidung unta masuk ke dalam kemah. Tetapi akhirnya tuannya membiarkan saja toh hanya hidungnya saja yang masuk dan tidak mengganggu, tidak lama kemudian sang unta memasukkan kepalanya ke dalam kemah, sang tuan terbangun dan kaget kepala unta masuk ke dalam kemah. Tuannya kembali membiarkan unta melakukan aksinya. Beberapa lama kemudian unta kembali memasukkan badannya ke dalam kemah, tuannya terbangun dan kaget badan unta sudah berada di dalam kemah, tuannya kembali membiarkan unta melakukan hal itu. Akhirnya sang unta memasukkan kakinya ke dalam kemah, tuannya kaget karena unta sudah masuk ke dalam kemah, akhirnya tuannya tidur di luar kemah dan unta tidur di dalam kemah. :)

Sahabat, jangan berikan kesempatan sekecil apapun atau kompromi terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan anda melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada kehendak-Nya. Dalam konteks ini saya dapat memberikan saran "jangan makan sebelum waktunya" .
:)


Read more>>

Kamis, 23 Mei 2013

Rumah Singgah Atau Piala Bergilir (Bag. 3)

Dengan filosofi yang salah di atas yang paling banyak menjadi korban adalah wanita. Mereka sering menjadi rumah singgah atau piala bergilir. Tahun ini disinggahi Rudolfo, tahun berikutnya Bambang, dua tahun kemudian Akiong dan seterusnya. Tidak sedikit pula wanita yang merasa bahwa dirinya adalah rumah singgah atau piala bergilir. Tanpa disadari prinsipnya adalah patah tumbuh hilang berganti.
Kalau hanya berteman dalam batas-batas yang jelas tidak masalah bila berganti teman, tetapi kalau dalam konteks berasmara atau bercinta dengan konten yang salah pasti dirinya menjadi seperti bunga yang madunya dihisap kemudian ditinggal. Konyolnya tidak sedikit gadis-gadis muda tidak merasa “terhina” dengan keadaan dirinya tersebut. Kalian harus berpikir dan berkata dengan keras : “Aku wanita terhormat dan berharga”. Kemuliaanku sebagai wanita adalah kalau aku memberi kehormatanku kepada pria yang Tuhan kehendaki kepadanya kuserahkan”.
Jangan jadi gadis murahan atau gampangan. Harus diingat rumus ini: semakin seorang wanita tidak mudah disentuh maka ia semakin mahal harganya. Memang ada godaan bagi pria tertarik untuk memburu wanita-wanita seperti ini dan menaklukkannya. Bila sudah berhasil menaklukkan sampai pada berhubungan seks, maka pria itu baru membuktikan bahwa wanita itu ternyata tidak semahal yang diduganya. Mengapa? Sebab memang sudah tidak berharga lagi di matanya.
Tidak sedikit gadis-gadis yang mudah memberi “segalanya” kepada pria yang menjadi pacarnya. Biasanya pria yang tidak dewasa berpacaran karena ingin menghisap “madunya”. Oleh karena takut kehilangan “pacar” dan juga memang menikmati hubungan yang tidak dewasa tersebut maka seorang gadis menyerahkan kehormatannya. Harus dicatat di sini bahwa pria yang merenggut kehormatan seorang wanita adalah pria yang tidak terhormat atau tidak pantas dihormati. Ia akan sulit juga menjadi orang tua yang terhormat.
Adalah bodoh kalau seorang gadis berpikir bahwa hubungan seks yang dilakukan berdua itu adalah hubungan yang mengekspresikan cinta atau membuktikan cinta mereka. Hal itu menunjukkan kejahatannya terhadap pacarnya. Dalam hal ini seorang gadis hendaknya tidak berpikir bahwa hal itu hanya dilakukan dengan dirinya (belum tentu bahkan sangat besar kemungkinan tidak). Jangan berpikir bahwa pria akan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Kalau pria itu masih bersekolah atau kuliah belum selesai, mencari nafkah belum bisa berarti ia tidak akan mampu bertanggung jawab. Bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri saja tidak bisa bagaimana bertanggung jawab kepada orang lain. Menurut survey separoh perkawinan orang-orang muda dibawah umur 22 tahun dan yang melakukan hubungan seks dan kehamilan sebelum menikah berakhir perceraian.
Kenikmatan seks yang diberikan kepada pasangan pria sebenarnya bukanlah bukti cinta yang membahagiakan, tetapi dua menit kepuasan orgasme (klimak kepuasan seks) yang akan mendatangkan banyak kerugian yang tidak dapat ditebus dengan cara dan bentuk apapun. Hubungan badan itu bukanlah jawaban dari kehausan bercinta, seakan-akan hal itu dilakukan atas nama cinta. Tetapi justru tindakan itu adalah penghianatan terhadap cinta. Dan hal itu dilakukan atas nama “nafsu” yang rendah yang tidak meletakkan cinta pada tempat yang terhormat.
Bagi wanita hubungan badan memang bisa menjadi kenangan yang indah tetapi bagi pria sering menjadi akhir dari sikap hormatnya kepada lawan jenisnya. Ingat hukum ini: wanita yang sudah berhasil “ditiduri” (sebelum menikah) tidak akan berharga sama dengan harga sebelumnya (apalagi kalau terinfus penyakit kelamin). Bagi pria petualang, ia akan mulai mencari sensasi baru dengan wanita lain, sebab sensasi baru dengan wanita ini sudah berakhir. Cinta tidak akan menjadi indah seperti sebelumnya. 
(seminar seksologi, Dr. Erastus Sabdono)

Sahabat, berpikirlah bijaksana, kenikmatan sesaat yang hanya 2 menit 90 detik itu dapat menghancurkan seluruh hidup seseorang.
Read more>>

Konsep Yang Menyesatkan Dan Menghancurkan (Bag. 2)



Bukan karena kurangnya pemahaman mengenai seksologi anak-anak muda menyia-nyiakan kehidupan seks dan kehidupannya secara utuh, tetapi ada semacam ketakutan hidup terasa sepi dan tidak menggairahkan kalau tidak bercinta dan seks salah satu factor penting untuk dinikmati, dari ciuman, bercumbu sampai hubungan badan. Pikiran sesat banyak orang muda sekarang adalah bahwa justru masa muda harus untuk bercinta. Dan tidak bisa dikatakan bercinta dengan lengkap tanpa ciuman, bercumbu sampai hubungan badan. Biasanya hal ini dimulai sejak seorang anak menginjak remaja (14-17 tahun), mereka merasa sudah mulai berhak berpacaran. Sedangkan mereka tidak memahami konsep berpacaran dan pengertian mengenai hidup secara menyeluruh. Karena filosofi remaja dan pemuda demikian pada umumnya maka mereka terseret kepada gaya hidup yang salah tersebut. Suara yang berbeda dengan filosofi tersebut dianggap kuno, merintangi hidup mereka dan mengurangi kebahagiaan. Dalam hal ini orang tua sering juga dianggap sebagai musuh.
Kalau orang muda diberi nasihat untuk bisa mengendalikan nafsunya dan tidak melakukan hubungan yang tidak pantas sebelum menikah bukan berarti mengurangi kebahagiaan dan sukacita hidup orang muda. Hal ini tidak boleh dianggap sebagai beban berat yang menekan tetapi sebagai perlindungan yang tidak akan diperoleh pada waktu lain.
Ketika seorang anak manusia mulai menginjak dewasa maka mereka mulai mencari orang yang bisa diajak “bercinta”. Dalam hal ini mereka tidak lagi menetapkan kriteria siapa yang patut menjadi “teman dekat” mereka. Biasanya ukuran teman adalah mereka yang mereka anggap “mengerti dirinya”, keren, modes dan lain sebagainya.
Bagi wanita senang kalau diberi perhatian khusus. Biasanya mereka akan menyenangi orang yang menyenangi mereka. Bila tidak memiliki benteng yang kuat untuk menolak setiap kemungkinan bernyalanya sebuah “hasrat” untuk berpacaran, maka banyak anak-anak muda akan terjerat oleh perasaan romantisme yang mereka anggap cinta. Pada hal cinta yang sejati tidaklah sedangkal dan semiskin itu. Cinta bukan sekedar perasaan dan gelora libido (nafsu seks). Cinta adalah komitmen dan pengertian yang utuh mengenai kehidupan bersama di masa depan sampai kekekalan demi mandat  Allah (prokreasi).
Memang tidak ada (jarang sekali) orang muda yang merencanakan melakukan hubungan seks pada awal berpacaran, khususnya bagi yang baru pertama kali berpacaran. Tetapi standar hidup lingkungan pergaulan sudah begitu rusak. Atmosfir bergaulan yang buruk akan membawa orang muda pada hubungan seks sebelum menikah. Mereka berkata: “ Kami hanya mencicipi saja ”. Tetapi kenyataanya, akhirnya mengunyah dan menelannya. Tahapannya dari berciuman, bercumbu, patting sampai hubungan seks.
Pengalaman pertama jatuh cinta akan mempengaruhi diri seseorang sampai mengubah hidup seseorang, sebab akan sangat kuat sekali dampaknya. Dalam hal ini sering orang tua menganggap anak mereka sedang ditenung, diguna-guna dan lain sebagai ketika anaknya “bermain api asmara”. Tidak sedikit anak-anak yang sedang mabuk asmara melawan orang tua dan jadi anak yang tidak menghormati orang tua karena merasa kesenangan dan kebahagiaannya dirusak dan dihalangi. Kadang-kadang mereka hampir tidak bisa dinasehati karena berasmara secara tidak dewasa membuat insan muda akal sehatnya hilang.
Pengalaman berasmara akan menjadi “candu” yang tidak bisa tidak harus dimiliki bagi orang-orang muda yang tidak memahami hidup dengan benar. Mereka merasa tidak sanggup hidup tanpa pacar yang bisa diajak bercinta. Biasanya pria seperti ini akan banyak makan korban wanita. Ia sendiri akan menjadi tumpul memaksimalkan potensi guna kehidupan yang akan dating. Bagaimanapun kesibukan berasmara sebelum waktunya akan menyita waktu dan perhatiannya secara signifikan. Adalah konsep yang menipu kalau seseorang berkata bahwa berpacaran menyemangati hidup secara benar (belajar tambah giat dan lain sebagainya). (seminar seksologi, Dr. Erastus Sabdono)

Para orang tua diharapkan memenuhi kebutuhan kasih sayang anak-anaknya dengan cinta kasih lewat pelukan hangat dan waktu kebersamaan keluarga yang cukup. Sehingga anak tidak mencari kasih sayang diluar yang salah. Apabila seorang anak tidak mendapatkan kebutuhan kasih sayang yang cukup dari para orang tua mereka, dan ketika seorang anak tersebut mendapatkan perhatian/ kasih sayang dari pria/wanita yang dikasihinya, mereka akan rela berkorban melakukan apa saja demi seseorang yang dikasihinya termasuk melakukan hubungan seks pada masa berpacaran. 

Jadi, para orang tua...., rebutlah hati anak-anakmu lebih awal, sebelum orang lain merebut hatinya dari anda :)

Read more>>

Selasa, 21 Mei 2013

Love Is As Powerful As Death (Bag. 1)


Berbicara mengenai seksologi, banyak buku telah ditulis dan ceramah atau seminar telah disampaikan. Secara  pengertian atau pengetahuan mengenai seks itu sendiri telah banyak diketahui oleh orang-orang muda sehingga sebenarnya tidak terlalu perlu lagi menyampaikan hal ini dari segi teknis. Justru yang penting untuk di ketahui adalah bagaimana orang-orang muda memiliki kebijaksanaan Ilahi untuk bersikap terhadap dorongan seksual dalam dirinya serta mengelolanya dengan cerdas. Pendidikan seks di Barat begitu maju, tetapi kenyataannya hidup orang-orang mudanya begitu rusak dan bejat. Hal ini membuktikan bahwa seksologi dari sudut ilmu pengetahuan tidak cukup kuat menyelamatkan mereka dari dekadensi moral. Lagi pula, pengetahuan mengenai seksologi dari segi teknisnya sudah dipelajari melalui berbagai saluran dan media. Untuk ini ada beberapa pertimbangan penting yang harus dimiliki.
Ketika seorang anak manusia mulai menginjak remaja, maka ia harus mulai memahami dorongan seksual yang kuat di dalam dirinya. Hal ini tidak boleh dianggap sepele. Setiap orang muda harus mempersoalkannya dengan serius, karena hampir semua insan muda bergumul mengenai hal ini. Gereja harus menjadikan masalah ini issu penting untuk dipercakapkan tanpa memandang sebagai hal yang tabu. Anak-anak remaja dan pemuda tidak boleh menerima pendidikan seks dari sumber yang salah, yang pada dasarnya hanya menimbulkan keinginan untuk mencobanya sehingga terjerat di dalamnya. Dalam hal ini harus mulai dicari jalan untuk memiliki ruangan yang cukup guna mengajarkan kebenaran yang berkenaan dengan realitas kehidupan seks manusia.
Tuhan menempatkan dorongan ini dalam diri manusia untuk suatu maksud dan rencana yang besar. Pertama, agar manusia memiliki pengalaman yang hebat mengenai cinta dan dapat mengenakannya dalam hubungan dengan Tuhan. Firman Tuhan mengatakan bahwa cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (Kid 8:6). Teks ini menunjukkan bahwa cinta kalau sudah mencengkeram dalam diri seseorang, maka bisa mengalahkan segalanya. Betapa pentingnya seorang pemuda atau pemudi memahami apa sebenarnya cinta itu dan tidak melepaskan cintanya kepada obyek yang salah. Cinta kasih seseorang harus terlebih dahulu dilepaskan kepada Tuhan atau diarahkan kepada Tuhan sebelum tenggelam terhadap manusia.
Kedua, agar manusia dapat berkembang untuk menambah populasi manusia. Tentu saja populasi yang ditambahkan adalah mahluk kekal yang dikehendaki untuk menjadi manusia yang perkasa di bumi bagi kemuliaan Allah dan menghuni Kerajaan Sorga. Inilah mandate prokreasi. Mandat prokreasi ini mengandung kenikmatan yang tiada duanya (rekreasi), oleh sebab itu jangan sampai orang muda terjebak dalam rekreasi tetapi tidak menghargai prokreasinya. Jika demikian maka anak-anak muda tidak menemukan cinta yang sejati dan kehidupan seks yang dirancang oleh Allah. Ini berarti ia menyia-nyiakan anugrah seks yang sangat mulia dan berharga. (seminar seksologi, Dr. Erastus Sabdono)

Untuk dapat memahami cinta dengan benar dan menemukan pasangan hidup yang benar orang muda yang sedang mengenal konsep berpacaran terutama pria harus memenuhi 4 kriteria berikut ; dewasa secara usia, dewasa secara rohani, dewasa secara sosial (mental), dan dewasa secara financial. Sedangkan bagi wanita tidak memerlukan syarat terakhir (financial) karena prialah yang nantinya akan memimpin dalam keluarga/ kepala rumah tangga.

Artikel ini terdiri dari 8 bagian, sahabat dapat membacanya pada posting saya selanjutnya.   :)
Read more>>