Manusia hidup pasti diperhadapkan oleh masalah atau
pergumulan hidup. Apa sajakah pergumululan hidup manusia itu? Pergumulan hidup
manusia dapat dikategorikan menjadi 3 bagian:
1. Ekonomi (banyak sedikitnya harta)
2. Sakit Penyakit
3. Harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi)
3. Harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi)
Contoh dari tokoh Alkitab yang pernah mengalami frustasi
karena pergumulan hidup yang pernah dialaminya:
1. Asaf sempat frustasi melihat kemujuran orang-orang fasik sedang ia sendiri mengalami banyak masalah walaupun ia sudah mempertahankan kelakuannya yang bersih. (Mazmur 73 : 1-6, 13-14).
1. Asaf sempat frustasi melihat kemujuran orang-orang fasik sedang ia sendiri mengalami banyak masalah walaupun ia sudah mempertahankan kelakuannya yang bersih. (Mazmur 73 : 1-6, 13-14).
1. Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah
itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
2. Tetapi aku, sedikit lagi maka
kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
3. Sebab aku cemburu kepada
pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
4. Sebab kesakitan tidak ada pada
mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
5. mereka tidak mengalami
kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
6. Sebab itu mereka berkalungkan
kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
13. Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh
tanganku, tanda tak bersalah.
14. Namun sepanjang hari aku kena
tulah, dan kena hukum setiap pagi.
2. Istri Ayub shock dengan masalah yang menimpa keluarganya : kematian anak-anaknya dan jatuh miskin. Ayub 2:9-10
9.
Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10. Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Bagaimana memaknai pergumulan hidup :
10. Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Bagaimana memaknai pergumulan hidup :
-
1. Pergumulan hidup adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita, sejak awal Tuhan menempatkan manusia diantara
Tuhan dan Iblis. Tuhan mau manusia menjadi pemenang dan kita mengasihi-Nya
dengan kerelaan tanpa paksaan.
-
2. Pergumulan hidup adalah alat yang Tuhan izinkan
untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus, sehingga membuat kita bisa
bersyukur.
“Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
- 3. Pergumulan hidup bukan masalah yang
sesungguhnya. Pergumulan yang sesungguhnya adalah bagaimana kita berkenan
kepada Tuhan, tidak hidup menurut kesenangan atau kepentingan diri sendiri.
“Bertandinglah
dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah
engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan
banyak saksi.”
(1 Timotius 6:12).
(1 Timotius 6:12).
Merebut hidup yang kekal adalah hidup yang
berkualitas, hidup yang bermutu yang memiliki nilai Kristus.
Sahabat, kesulitan hidup atau pergumulan hidup bisa menjadi kendaraan bagi kita apakah menarik kita makin dekat kepada Tuhan, atau justru sebaliknya malah menarik kita semakin jauh dari pada Tuhan, semuanya tergantung dari bagaimana seseorang memandang masalah hidup dari kacamata yang berbeda.
(Intisari Materi K3R No.18, 14 Juli 2013)
Mari kita bertanding untuk mendapat hidup yang sebenarnya. Amien, GBU.
BalasHapusSalam Kenal, Mey.
http://marikitaketawa.blogspot.com/2013/09/mengobrol-dengan-kedua-tangan.html
Ikut membaca artikel sobat ini, ini bagus agar kita bisa memaknai pergumulan hidup ini.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi sobat.
Ada 3 kategori ya sis?.
BalasHapus1. Ekonomi (banyak sedikitnya harta)
2. Kesehatan.
3. Harga diri (direndahkan, disakiti, dikhianati, ditipu atau dibohongi)
Sayang sekali saya, belum mempunyai cukup ketiganya...